Sunday, December 30, 2007

Kesejatian Perjuangan

Aku...Kau...
Kita,
Berdiri di angka satu, kesempurnaan angka,
'alastu birabbika? Qalu bala syahidna.
Kesyukuran...
Menggerakkan semangat mengangkat bambu runcing, pedang, tombak dan pena
Menimang dengan dodoi kesyahidan dan apapun yang kita bisa,
Membuktikan sebuah ikrar keyakinan.

Aku... Kau...
Kita,
Menarik garis di titik nol
Mengukir penghambaan diri ini siapa,
Ternyata karya belum jua sempurna.

Aku pejuang pembangunan kebenaran dunia,
Pun jua Kau seharusnya!
Yang menemukan terminal tak hingga.
Taqarrub melepaskan...
Energi yang tak kenal sisa
Zaman terlalu pelit merelakan tulang, darah, harta dan jiwa
Zaman terlalu egois membagi sayang, semangat dan berkata:
"Apa kabar Indonesiaku? Hapuslah airmata"
"Apa kabar bumi Rabbku? Teruslah bercita-cita"
Terlalu malas berfikir dan berencana
Apalah lagi memeras keringatnya
Angkuh mengakui neraca sunnatullah..
Merekayasa neraca sendiri dengan lantang
Kau menantang bumi dan langit adalah hal yang berbeda
Memporak-porandakan rangka tawazzun dan membuat semakin bingung
Hentikan omong kosong dan koarmu!
Bahwa kau telah berbuat.
Karna yang ku tau kau mengacaukan puzzle perjuangan kita,
Bukankah kau terlalu pengecut mengakui kata hati dan kebenaran ilahi?

Wahai putra-putri negri luka...
Harapan kami sangat sederhana
"Kami wasiatkan perjuangan dengan mengisyaratkan jalan terang,
Teruslah berjalan...
Tak usah hiraukan goda rayu dipersimpangan"
Cukup, begitu saja.

Tak ada pertanyaan yang sulit
Jadi untuk apa jawaban rumit berturut-turut
Pekerja pastilah berbeda dengan sekedar penuntut.

Sejarah telah banyak bercerita,
Tanam saja bambu jangan berhenti meruncingkannya
Ayu dan ayunlah wahai putra-putri negri dengan dodoi jihad dan pengorbanan
Giling saja biji-biji gandum menjadi roti,
Karena kita takkan pernah tau kapan bumi meminta
Balut saja luka dan obati ngilu yang tercipta
Taklukkan buku, ilmu dan tekhnologiNya
Tajamkan pena hingga tetes akhir tinta.

Tebar kebenaran...
Tak usah tanya sampai kapan,
Karena kita tau wahai putra-putri negri
Perjuangan ini takkan pernah mati.

Berlari...
Menyongsong noktah Tak hingga
Menemukan keberartian diri,
Kesejatian perjuangan,
Dan disitulah SYURGA!

Renungan akhir tahun
Refleksi pemikiran seorang 'Aisyah
...Banjarbaru...

No comments: