Monday, June 25, 2007

Berita Duka

Innalillahi wainnailaihi roji'un...
Telah meninggal dunia Akhina Bambang Pamungkas (ketua umum SKI FMIPA UNS sekaligus kadept. Da'wah dan gerakan Jaringan Rohis MIPA Nasional periode 2007) hari selasa sore, 19 juni 2007 karena kecelakaan. Semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah..

Begitulah..Allah Maha berkehendak atas segalanya
Jujur, saat itu hatiku bergetar menerima sms itu, aku merasa ada sesuatu yang tiba-tiba hilang, akupun seolah2 merasakan kesedihan ikhwah2 di UNS yang mungkin sangat kehilangan. padahal aku tidak pernah tau akh bambang itu siapa, seperti apa dan lain sebagainya..
Allah memang Maha berencana...
Kesuksesan dan kegembiraan meneruskan ke-S2 yang telah ada didepan mata pun ternyata bisa terlepas begitu saja.. begitulah, Kematian adalah misteri kehidupan yang tak seorangpun diantara kita yang mengetahuinya. kita hanya bisa berfikir bagaimana cara mempersiapkannya dan mengukir setiap kerja agar mampu merajut seni terindah untuk menyambutnya

Untuk semua ikhwah di FMIPA UNS, tetap semangat meneruskan perjuangan..
Semoga Allah memberi kekuatan, kelapangan dan menggolongkan kita kedalam kelompok orang-orang yang sabar..
Laa tahzan, Innallahama'ana..

Sunday, June 24, 2007

Mau Jaulah dulu...

"amal akan berjalan seiring dengan pengetahuan,
karena Ilmu akan menggiring kualitas amal"

Sekarang harapan terbesarku selain menyelesaikan skripsi adalah melihat KAMMI semakin
tumbuh dan berkembang-di Kalsel-...Tidak muluk-muluk, aku hanya berharap semua kader KAMMI mencintai KAMMI secara utuh, itu saja. karena aku yakin semua tantangan besar akan menjadi kecil ketika cinta itu telah ada dihati kita. karena cinta seperti air hujan yang memberikan kesegaran pada tanaman agar ia bisa bermanfaat bagi kehidupan, tumbuh dan berkarya dengan optimal...

Esok aku akan jaulah (melakukan kunjungan) ke komisariat Barabai dan komsat persiapan amuntai, komisariat yang letaknya dihulu sungai selatan, kira2 3,5 jam dari banjarbaru jika ditempuh dengan kecepatan berkendaraan 80 km/jam. Yang aku tau barabai dan amuntai itu tidak jauh, hanya berbeda jalur, Aku sendiri baru pernah ke Barabai saja. Jujur aku sangat bersemangat melakukan perjalanan kali ini, walaupun ini bukan yang pertama kalinya. Tapi, ini baru pertama kali aku jaulah ke barabai dengan perencanaan up-grading&strategi yang sudah kususun cukup matang. dan sepertinya teman-teman dikomisariat juga sudah tidak sabar menunggu kedatanganku :) huuu..narsis!!

Kali ini rencana perjalanan start jam 06.00 wita, semoga saja udara pagi bisa membuat fresh jiwa dan fikiranku setelah seminggu kemarin bergulat dengan ujian. sepertinya perjalanan kali ini akan kulalui bersama salah seorang temanku, dia orang asli Barabai, coz ga ada akhwat KAMMDa yang bisa ikut. Padahal seingatku, aku sudah me-list kesediaan seluruh akhwat KAMMI Daerah dalam perjalanan kali ini. kalau bagiku sendiri hal ini tidak menjadi masalah..hanya sebagian teman2 akhwat dikampusku rada ngotot karena kemungkinan besar aku akan pulang sendirian ke banjarbaru..

Yup, perjalanan kali ini dirancang sekaligus buat refreshing, kami berencana akan naik gunung (entahlah, aku juga tidak tau, gunung mana yang dimaksud temanku ini,karena selama aku diKalsel aku tidak pernah mendengar disini ada gunung kecuali gunung pagatan, yang tingginya aku juga belum tau, tunggu ceritaku selanjutnya ya :) ya..sepertinya kali ini aku harus tsiqah, karena walau bagaimanapun temanku yang paling mengerti medan kali ini, katanya sih sekitar 7 Km dari pusat kota) setelahnya acara akan dirancang dengan agenda komisariat, kami berencana akan mengadakan Mabit disambung hingga esok sorenya. Harapannya output perjalanan kali ini benar-benar optimal. bahkan yang tergambar di fikiranku, aku dan teman-teman komisariat akan menemukan grand desaign da'wah KAMMI komisariat barabai dan merancang renstra konkrit untuk kepengurusan yang akan datang. Karena walau bagaimanapun tiap komisariat punya khas & fokus garapan berbeda meskipun 'frame'nya tetap sama..Dan harapannya kedepan semua departemen bisa bergerak sinergis dan optimal, tidak lagi mengawang. Do'akan! Kali ini aku benar2 optimis..

Moga niat dan kerja kecil ini benar-benar terjaga ketulusannya."Allahuyanshurkum..."

Masih dengan semangat!

Sunday, June 17, 2007

My Blog is...

Saat ini aku berfikir bahwa blog ini hanya akan menjadi sahabatku sendiri, tidak perlu ada yang tau..karena menurutku tidak ada sesuatu hal yang memang penting untuk diketahui dan tulisannya emang ga' bagus2 amat. makanya blog ini tidak perlu di permak, karena aku sudah cukup terbantu pun ketika 'ia' hanya bisa menampung tulisanku.. tapi bukankah tulisan juga perlu pengkritisi, agar kita punya pembanding?
Disatu sisi lagi..bukankah sejarah hidup itu adalah hal yang menarik untuk dikonsumsi dan dikaji. Allah menyempurnakan perjalanan hidup ini dengan berbagai warna dan tantangannya tentu tidak untuk sebuah kesia-siaan, Pasti ada ibrah.
Dan menuliskannya adalah sebuah perbuatan untuk mengabadikan ibrah itu, agar orang lain dapat belajar darinya..ya bukankah belajar dari masa lalu adalah salah satu kunci keberhasilan masa depan? seperti kata han ji en dalam film full house bahwa "menuliskan cerita yang baik, itu dapat membimbing hidup orang lain"
Hal ini juga bersinergi dengan konsep keberartian diri seorang muslim, "khairunnaas anfa'uhum linnaas". Manusia yang paling baik adalah dia yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
Oke, do'akan saja... Moga kereta yang ngangkut bahan baku untuk menghias rumah ini cepat nyampe :p

"Adapun buih, ia akan hilang sebagai sesuatu yang tidak ada artinya, hanya yang bermanfaat bagi manusia lah yang akan tetap dibumi, begitulah Allah membuat perumpamaan" (Qs.Ar-Ra'du:17)

Saturday, June 16, 2007

Bunga untuk mama...

Saat itu banjarbaru masih senja, hari ini moodku benar-benar jelek, ga tau harus berbuat apa, bukan karena ga ada kerjaan, tapi lebih kepada bingung apa yang mesti dikerjain, karna menurutku pekerjaan kali ini adalah pekerjaan yang membosankan. Kencan bersama diktat-diktat kuliah. Sungguh sebuah pekerjaan yang tidak berseni, dan akupun tidak tertantang membuat pekerjaan ini cukup mempunyai nilai jual, setidaknya untuk diriku sendiri, payah!!!

Kalau biasanya waktu banyak aku habiskan diluar rumah, kali ini agak berbeda. Bahkan sepertinya teman-teman sekostku juga cukup surprise karena beberapa hari terakhir ini bukan hal yang sulit menemukan diriku ada dirumah. Yupz, minggu ini adalah minggu tenang bagi mahasiswa Unlam. Sebelum nanti bertarung menghadapi final test, hari-hari yang menentukan. Benar-benar tidak imbang, reward terhadap perjalanan mengenyam pendidikan selama setengah tahun hanya ditentukan dalam waktu satu hari bahkan beberapa jam. Hebat bukan?

Masih dalam galau yang Akupun tak tau apa penyebabnya. Kalau sudah begini biasanya jalan-jalan adalah menu pilihan yang paling tepat untuk mengembalikan suasana hati sekalingus nyari inspirasi. Dan kebetulan banget tadi ada temen yang juga nyamperin ngajak jalan-jalan ke Taman Murjani untuk nengokin pameran kota habis maghrib ini.. wah, benar-benar skenario yang menyenangkan :-) da...n pameran?? Menurutku bukan tujuan yang buruk-buruk amat.

Maghrib baru saja usai..kami segera meluncur ketempat tujuan dan sebelumnya harus menjemput beberapa kawan yang jadi decision makernya rencana perjalanan ini. Payahnya, mereka justru tidak jadi. Walaupun begitu acara jalan2 tetap kami lakuin, meskipun dengan skenario dan teman yang berbeda.

Malam itu murjani tampak ramai, tempat parkir roda 2 juga penuh.. Wajar saja jika pameran ini mempunyai alokasi waktu sendiri dijadwal hidup masyarakat, apalagi ibu-ibu. Masalahnya barang-barang yang dijual harganya lebih miring daripada dipasaran. Barusaja aku memarkir kendaraan suasana hatiku sudah membaik. Entah mengapa malam itu Banjarbaru nampak indah dalam penglihatanku. Temaram lampu taman membuat suasana hatiku syahdu, meskipun disini orang sangat ramai.

Kami memulai penjelajahan mengunjungi setiap stand, kali ini aku berharap akan menemukan MP3 dengan harga dibawah rata-rata. Yang pasti benda mungil inilah yang menjadi harapan terbesar bisa kumiliki sekarang, Karena jujur, akhir-akhir ini aku sangat malas menulis...kata- demi kata yang terangkai di otak tiba-tiba mampet salurannya saat aku harus berhadapan dengan makhluk yang namanya komputer. Aku fikir MP3 akan cukup membantuku, karena aku dapat menumpahkan apa yang aku rasakan setiap saat, tanpa harus menunggu waktu yang tepat untuk menulis, do’akan ya...

Kami memulai kunjungan pertama diperangkat komputer dan berbagai variannya, baru kemudian pakaian dan ketaman bunga. Tak sengaja kami mampir ke stand bunga kering, bunga semacam ini sudah bertengger dirumahku, mamaku membawanya dari Yogya. beliau memang sangat suka mengoleksi bunga, baik bunga hidup ataupun bunga mati. Sejenak Aku mengenang beliau, sungguh aku jadi rindu rumah. Kufikir ga ada salahnya aku menghadiahkan 3 rangkaian bunga itu untuk mama, bukankah aku belum memberi kado saat hari lahirnya kemarin? Ini juga sekaligus sebagai hukuman karena aku telah melupakan hari bersejarah mamaku.

Demi membeli bunga itu, Aku terpaksa harus menahan keinginanku untuk memiliki MP3. Walaupun begitu, aku sangat senang melakukan ini semua. Membayangkan binar mata mamaku saat menerima paketan itu saja sudah membuatku lebih dari sekedar bahagia. Apalagi kalau aku bisa pulang dan berada disampingnya. Tapi benarkah pulang adalah sesuatu yang sangat aku inginkan? Sepertinya kata ”pulang” inilah yang justru membuat aku sangat sedih. Mengenang KAMMI, dakwah kampus dan lain2. Kebetulan sekali, esok ada teman yang bakal pulang ke Kaltim, semoga bisa kirim paketan gratis :-p

Tak lama, kami segera go out from Murjani. Risih juga kalau harus ngeliatin jam terus. Coz demi penjagaan, ada batasan waktu untuk seorang perempuan keluar malam,jam 09.00 wita. Sebelum pulang, kami mampir diwarung pinggir soto lamongan yang tepat berhadapan dengan hotel batung batulis. Makan sambil mendengarkan alunan tembang lawas dari hotel sebelah juga cukup menyenangkan.

Sampai dikost, kubereskan semua barang belanjaan. Yah, ini menjadi pelajaran berharga bagiku, kalau lagi jalan semestinya cukup bawa uang seadanya saja. Coz jiwa konsumtif ternyata masih bersemayam didiriku :p

Bunga, lagi-lagi bunga itu mengajak otakku memutar wajah cerdas bersahaja milik mamaku. Betapa saat ini aku sangat merindukannya, aku rindu semuanya.

”Jika kau merindukan orangtuamu, maka sebutlah nama Tuhanmu karena Tuhanmu lah yang telah meniupkan sifat rahman,rahimnya kepada ibu bapakmu” Begitu pernyataan yang sering kudengar dari trainer ESQ disela suara isak tangis pesertanya. Kali ini akupun mengenang mama dan bapak, tapi tidak dengan menangis, melainkan tersenyum.

Kututup hari ini berharap masih akan bertemu dengan esok.
Ma, ini bunga untuk mama...


June, 14th 2007, 22.00-23.04
In the room of jihad

Friday, June 15, 2007

Mengenangmu...

Saat itu diwaktu dan ruang yang berbeda, Aku mencoba mengulang kisah2 indah saat kita bersama. tepat disini, ditempat dimana keinginan, impian dan harapan itu mengalir. Memompakan semangat dan rasa optimis yang besar, bahwa kita akan membangun tempat ini bersama2, bahwa kita akan mensupport dakwah kampus kita bersama-sama, karena kita merasa betapa sedikit yang telah kita lakukan untuk membesarkan dakwah ini dilahan kampus.

Kawan, sekarang Aku disini..ditempat yang sama saat segala kata itu mengalir..

Ingatkah? saat itu bahkan kita telah merancang masa depan, ada yang ingin jadi designer, konsultan, anggota dewan, pangusaha dan sebagainya, padahal kita rata-rata orang matematika & kimia. Kumpulan aktivis muslimah yang punya gelora semangat yang hidup. Disini juga tawa itu menyelipkan keindahan diwajah sesekali ketika cita-cita itu agak konyol kedengarannya. Disini juga raut sedih itu sesekali membayang ketika mengingat waktu kita tinggal sebentar dan itu menandakan dekatnya perpisahan. Sungguh mengenangnya membuatku terpaksa meneteskan airmata.

Saat ini kita masih bersama, mengerjakan setumpuk amanah yang kadang menyita habis waktu dan fikiran kita. Ada yang harus konsen ngurusin FKDKnya, ada yang harus fokus mengayomi KAMMInya, ada yang harus mendampingi LDF dan pendewasaan adik-adik tingkatnya, ada yang harus amanah dengan keluarganya. Belum lagi seabrek tugas kuliah yang kadang tak kalah membuat pusing.

Kawan sekarang aku disini, sendiri. Tak ada hawa,yesha,aziza,syifa,yasmina,shila dan aisy. Tapi aliran suara keoptimisan itu masih utuh terdengar. Ketika hari ini waktu tak lagi banyak memberi ruang untuk menyemai cita dan harapan bersama, maka bercanda dengan bayang masalalu kuharap mampu kembali menghidupkan cita, meskipun kita harus selalu sadar bahwa hari yang mesti dijalani dan dihadapi adalah hari ini dan esok, bukan kemarin!

Kawan..

Setiap waktu punya dongeng yang berbeda. Saat ini waktu sedang membacakan dongeng untuk kita, agar ada masa yang dapat diputar ketika kita tak lagi bersama. Jika kemarin kita sempat bercita2 maka bisa jadi hari ini waktu itu tersita dengan mondar-mandir dijalan menyelesaikan sekian banyak urusan. Jika kemarin waktu masih memberikan peluang untuk bercanda maka hari ini waktu cukup memberi jeda untuk menumpahkan semua qadhaya. Namun standar kita bukan kemarin, karena bisa jadi apa yang kita hadapi hari ini berbeda dengan apa yang kita hadapi kemarin. Kita perlu ruh baru, kita perlu strategi baru, kita perlu kekuatan & amunisi baru karena tantangannya juga baru. Kerinduan pada masalalu itu wajar, namun jangan sampai itu membuat kita tidak produktif hanya karena waktu kita bersama terlalu sedikit. Kita perlu ingat, semangat bisa didapat dimanapun dan kapanpun ketika kita mampu ’membaca’ segala apa yang kita lihat, dengar dan rasakan. Bersabarlah, karena sabarlah yang menjadikan nafas perjuangan itu panjang. karena aku yakin semuanya akan indah jika setiap peran mampu kita lalui dengan bijak.

Kawan ini hanyalah sepenggal dongeng yang harus dilakoni. Kita masih punya dongeng lain yang kitapun belum tau persis seperti apa skenarionya, apa latarnya dan dimana settingnya. Oke kita tunggu saja!


in the room of jihad
13 juni 2007