Monday, May 9, 2011

Puzzle Perjuangan - Refleksi Hardiknas-

Hangat kau gandeng tangan kecilku

ketika langkahku terasa kaku memasuki bangunan asing itu

pancaran sinar matamu yang seolah berkata ‘masuklah..kau akan senang disini’

membuat aku merasa aman dan akan baik-baik saja


semakin hari kau makin bersahabat..

Aku merindukan setiap pagi dan seragam merah putihku

Menunggu bunyi lonceng sepedamu digerbang sekolah

Dan bersorak riang ketika kau datang dan melambaikan tanganmu dari kejauhan

hari ini Aku mengenangmu…mengenang segala ketulusanmu,

yang membuatku merasa tak pernah cukup hanya mengucapkan terimakasih padamu


hari ini Aku mengenangmu…dan berharap kau mau mendengar ceritaku

hari ini Aku juga melihat banyak langkah kecil menghantarkan nasibnya menuju bangunan asing,

sama sepertiku, dulu..

Berharap bertemu orang baik hati yang tulus berbagi sepertimu..

Tidak hanya tentang cerita zaman dahulu, tapi juga zaman ini dan nanti..

Zaman yang akan mereka lewati..


Ya, mereka berharap bertemu orang baik sepertimu..

Yang memberikan tangan dan dengan lembut berkata “BANGKITLAH’ ketika mereka jatuh

Yang dengan yakin berkata ‘MAJULAH’ ketika mereka diliputi keraguan, ingin mundur dan takut kalah

Yang berdiri di depan, dengan semangat berkata ‘COBALAH’ ketika mereka tak percaya diri

Yang mengajak memuji Allah disaat mereka menang dan berkata ‘BERSYUKURLAH’

Yang menepuk bahu dan berkata ‘SABARLAH’ karena ada saatnya kita kalah


hari ini Aku mengenangmu…dan berharap kau mau mendengar ceritaku

Aku ingin menjadi sepertimu, menjadi berarti disisa limit waktuku..

Ya, Aku ingin sepertimu, yang menyimpan semangat pahlawan didadamu

yang tak pernah berhenti berjuang apalagi kalah dan putus asa hanya karena egoisnya zaman

yang begitu bangga dengan semangat ki hajar dewantara dan sikap kritisnya

Yang begitu bangga dengan teriakan ‘Allahuakbar’ bung Tomo dan selalu menyimpan kobarnya


Aku ingin sepertimu…

Menghargai setiap anak manusia yang tidak hanya meminta tangannya untuk digandeng,

tapi juga nasibnya untuk diperbaiki..

Aku ingin sepertimu…

Yang menghargai setiap jerih payah para Ibu yang mengandung dan melahirkan,

serta tetes keringat setiap ayah yang bersusah payah membesarkan,

hingga saat ini ia datang menuju bangunan itu, menuju tempatmu ada dan mengajarkan ilmu

Aku ingin sepertimu…

Yang selalu menghargai Tuhan, tidak menganggap keberadaan mereka sia-sia dan menyusahkan


Saat ini, sepenuhnya aku sadar,

Memilih jalan itu sama artinya bersedia menopang amanah bumi dan langit sekaligus!

Tidak cukup hanya mencipta generasi yang mampu sempurnakan kemerdekaan negri,

Tapi lebih dari itu, Generasi yang merdeka bahkan dari dirinya sendiri…

yang memimpikan Syurga di setiap ujung aktivitasnya,

generasi yang tidak pernah melepaskan Tuhan sedetikpun dihatinya


Nanti…

Saat mereka datang dengan segala bentuk kreativitas nakalnya,

izinkan Aku agar bisa mengarahkannya, bukan malah menggerusnya…

Saat mereka datang dengan segala bentuk kebandelannya,

izinkan Aku agar bisa membimbingnya bukan justru menjerumuskannya

Saat mereka datang dengan segala ‘kekerdilan' dan kekacauannya

izinkan aku agar bisa membuatnya ‘besar’ bukan justru menyepelekannya

Saat mereka datang memberikan tangannya,

izinkan aku dapat menyambutnya dan mengantarnya hingga titik akhir

Meskipun saat itu, bahkan ceritakupun hanya tinggal sebuah titik kecil dilingkaran ruang semesta-Mu



Banjarmasin, 020511........Refleksi dunia pendidikan Indonesia

Mengenang seorang guru yang semangatnya selalu aku banggakan

bapak Muhammad Yamin, smg Allah merahmatimu...

Hormat dan takzim saya untuk para guru dimanapun Anda berada

terlebih Ibuku yang juga seorang guru dan lahir tepat hari ini.. happy birthday mom :)