Friday, June 15, 2007

Mengenangmu...

Saat itu diwaktu dan ruang yang berbeda, Aku mencoba mengulang kisah2 indah saat kita bersama. tepat disini, ditempat dimana keinginan, impian dan harapan itu mengalir. Memompakan semangat dan rasa optimis yang besar, bahwa kita akan membangun tempat ini bersama2, bahwa kita akan mensupport dakwah kampus kita bersama-sama, karena kita merasa betapa sedikit yang telah kita lakukan untuk membesarkan dakwah ini dilahan kampus.

Kawan, sekarang Aku disini..ditempat yang sama saat segala kata itu mengalir..

Ingatkah? saat itu bahkan kita telah merancang masa depan, ada yang ingin jadi designer, konsultan, anggota dewan, pangusaha dan sebagainya, padahal kita rata-rata orang matematika & kimia. Kumpulan aktivis muslimah yang punya gelora semangat yang hidup. Disini juga tawa itu menyelipkan keindahan diwajah sesekali ketika cita-cita itu agak konyol kedengarannya. Disini juga raut sedih itu sesekali membayang ketika mengingat waktu kita tinggal sebentar dan itu menandakan dekatnya perpisahan. Sungguh mengenangnya membuatku terpaksa meneteskan airmata.

Saat ini kita masih bersama, mengerjakan setumpuk amanah yang kadang menyita habis waktu dan fikiran kita. Ada yang harus konsen ngurusin FKDKnya, ada yang harus fokus mengayomi KAMMInya, ada yang harus mendampingi LDF dan pendewasaan adik-adik tingkatnya, ada yang harus amanah dengan keluarganya. Belum lagi seabrek tugas kuliah yang kadang tak kalah membuat pusing.

Kawan sekarang aku disini, sendiri. Tak ada hawa,yesha,aziza,syifa,yasmina,shila dan aisy. Tapi aliran suara keoptimisan itu masih utuh terdengar. Ketika hari ini waktu tak lagi banyak memberi ruang untuk menyemai cita dan harapan bersama, maka bercanda dengan bayang masalalu kuharap mampu kembali menghidupkan cita, meskipun kita harus selalu sadar bahwa hari yang mesti dijalani dan dihadapi adalah hari ini dan esok, bukan kemarin!

Kawan..

Setiap waktu punya dongeng yang berbeda. Saat ini waktu sedang membacakan dongeng untuk kita, agar ada masa yang dapat diputar ketika kita tak lagi bersama. Jika kemarin kita sempat bercita2 maka bisa jadi hari ini waktu itu tersita dengan mondar-mandir dijalan menyelesaikan sekian banyak urusan. Jika kemarin waktu masih memberikan peluang untuk bercanda maka hari ini waktu cukup memberi jeda untuk menumpahkan semua qadhaya. Namun standar kita bukan kemarin, karena bisa jadi apa yang kita hadapi hari ini berbeda dengan apa yang kita hadapi kemarin. Kita perlu ruh baru, kita perlu strategi baru, kita perlu kekuatan & amunisi baru karena tantangannya juga baru. Kerinduan pada masalalu itu wajar, namun jangan sampai itu membuat kita tidak produktif hanya karena waktu kita bersama terlalu sedikit. Kita perlu ingat, semangat bisa didapat dimanapun dan kapanpun ketika kita mampu ’membaca’ segala apa yang kita lihat, dengar dan rasakan. Bersabarlah, karena sabarlah yang menjadikan nafas perjuangan itu panjang. karena aku yakin semuanya akan indah jika setiap peran mampu kita lalui dengan bijak.

Kawan ini hanyalah sepenggal dongeng yang harus dilakoni. Kita masih punya dongeng lain yang kitapun belum tau persis seperti apa skenarionya, apa latarnya dan dimana settingnya. Oke kita tunggu saja!


in the room of jihad
13 juni 2007

No comments: