Wednesday, February 23, 2011

Tears For Indonesia

Andai kau tau bagaimana rasanya jatuh cinta,

Aku yakin kau pasti mengerti apa yang sedang Aku rasa..

Tak usah heran, memang beginilah cinta..

Kadang membuat bahagia, tapi tak jarang membuat berkaca-kaca..

Dan saat ini, seperti kata orang aku sedang patah arang..


Kau tau teman,

Aku hanya bagian kecil dari dunia yang mencoba mencintai dunia dengan tulus,

Tulus melindungi dengan perlindungan yang paling besar yang sanggup aku berikan

Ku akui, cinta memang punya konsekuensi

Dan aku sudah mengerti itu, jauuuh hari sebelum aku memutuskan untuk jatuh cinta..

Andai kau tau bagaimana rasanya ketika cintamu ditolak

Itulah yang sedang Aku rasa..


Hari ini geram menghantam ketika cemburu berkali-kali menamparku

Menawarkan suap berbagai kenyamanan dan mencoba melindas habis cintaku

Tapi untuk kesekian kalinya kau harus tau, pantang bagiku menukar cinta

Untuk kesekian kalinya kaupun harus tau,

Cintaku bukan picisan belaka, cemburuku juga haram membabi buta..

Jadi jangan harap bisa membelinya…


Meskipun ku akui saat ini aku merasa tidak berarti..

Tapi Aku jauh lebih sadar bahwa cinta ini lahir atas nama idealisme

Idealisme yang coba kutanam tidak dalam waktu sehari

Idealisme yang kupupuk dengan harapan dan cita-cita tentang masa depan indah Indonesiaku..

Idealisme yang kurawat dengan pengorbanan dan tanggung jawab

Sehingga, bukan pemandangan aneh jika kau menyaksikanku menangisi bengisnya dunia hari ini..

Yang jangankan melindungi dirinya, mengenali siapa dirinya saja tak lagi bisa…


Kau harus tau, cintaku bukan cinta yang penuh romantisme

Yang berhiaskan kata-kata indah dan kelopak mawar..

Kau harus tau, Ketika aku memutuskan jatuh cinta,

disaat yang sama aku telah siap kehilangan segalanya

Jadi tak usah heran..

Kalau hari ini aku merutuki ketidakberdayaanku

ketika perlahan tapi pasti kusaksikan dunia mulai kehilangan rasa malunya..

Ketika hari ini didepan mataku generasi masa depan dididik untuk menjadi egois dan hedonis..

Ketika hari ini kufahami duniaku tak lagi mengerti apa itu kasih sayang dan persaudaraan

Ketika hari ini duniaku dengan lantang berterus terang tak ada lagi empati untuk dibagi..

Dan ketika kucoba berdealektika, merayu dan mengajaknya kembali pulang

Dia membalasku dengan tatapan sadis dan kata-kata kasar

Mengusirku pulang dan berteriak lantang : ‘memang Kau siapa? Kau punya apa?’


Hari ini dalam diam Aku kembali sesenggukan..

Tertunduk dalam, dengan hati terluka dan berkaca-kaca

Menguatkan azzam, dan berkeras hati, sekeras-kerasnya..

Selangkahpun Aku takkan mundur dari sumpahku..

untuk setia pada dunia dan terus berjuang untuknya..

Apapun yang terjadi, Aku akan tetap disini..

Mencintainya sampai aku mati..!



Banjarmasin:1402'2011

1 comment:

Amah_chiisai said...

like this...
4 jempol....
kata si Franklin (slh sorg ilwn);
"jika anda ingin tidak dilupan orang segera setelah anda meninggal dunia, maka tulislah sesuatu yang patut
dibaca, berbuatlah sesuatu yang patut diabadikan dalam tulisan" ^-^