Malam ini aku sedang melankolis, tapi biarlah...selama melankolis masih tidak dilarang. Kawan… Saya akan bercerita tentang mereka, tujuh orang yang masing-masing mempunyai tempat spesial sebagai sahabat diruang hatiku, tidak berlebihan kiranya untuk membagi cerita ini agar jalinannya membawa manfaat. Agar setidaknya diantara kami tak ada yang lupa bahwa mereka pernah mempunyai jalinan pertemanan yang sangat indah, Agar mereka (yang kini jauh) tau setidaknya mereka tetap memiliki ruang paling tidak dihati saya.. Sketsa indah ini khusus saya persembahkan untuk mereka para sahabat seperjuangan, untuk mereka para saudari dijalan Allah, untuk mereka para akhwat yang menamakan dirinya ‘IM’ (intellegent muslimah).. Semoga gelombang cinta ini Allah sampaikan pun ketika antunna tak lagi punya banyak waktu untuk sekedar membaca tulisan ini.
Akhir 2003
Bermula dari sebuah lingkaran, Saya menyebutnya Lingkaran Pelangi, alasannya simple karena perbedaan karakter orang-orang yang ada didalamnya.. rata-rata bertolak belakang namun terkesan indah dan saling melengkapi, warna perjalanannya syahdu… Seiring perjalanan lingkaran itu semakin membesar, namun akhirnya menyusut terseleksi oleh waktu. Waktu yang membuat mereka ada namun waktu juga yang kemudian membuat sebagian diantaranya kemudian tiada. Terakhir lingkaran itu hanya dihuni 8 orang, lingkaran pelangi..
Akhir 2005
Satu persatu cahaya di lingkaran pelangi menemukan warnanya, mereka terperangkap oleh rayuan syurga, tanpa berfikir panjang mereka akhirnya mampu menentukan pilihan. Memaknai syahadat dengan sebenarnya. Lingkaran pelangi itu semakin tampak indah, warnanya memesona, mereka erat seolah tak dapat dipisahkan. Karna pelangi tak akan tampak indah jika hanya ada satu warna, walaupun polesan dasarnya semuanya sama, PUTIH!
Awal 2006
Keindahan pelangi tak mampu dibendung oleh lingkaran, karena kegelisahan mereka merembes melalui celah-celah dinding mencoba memberi keindahan pada lingkaran yang lain, mereka meliuk diantara bangunan kampus, berjalan dengan keindahan warnanya, mereka penuhi ruang-ruang kajian, mereka membasahi lisan dengan diskusi-diskusi bertema perjuangan, tak jarang mereka hadir hanya untuk ’mengobrak-abrik’ forum anak2 BEM, yah..katanya mereka sedang latihan strategi perang.
Akhir 2007
Kini warna pelangi itu terpisah, beberapa diantara mereka harus pergi untuk amanah lebih besar yang menanti diluar kelokan panjang bangunan kampus, beberapa diantara mereka sedang ditunggu. Begitulah pelangi, berasal dari spektrum cahaya yang terurai, tak bisa bertahan lama. Ia hanya meninggalkan decak kagum manusia yang melihatnya, kemudian ia menghilang, kembali menjadi cahaya yang terurai, cahaya yang jauh lebih bermanfaat dari sebelumnya.. Harapan saya, semoga itu juga berlaku bagi cahaya di dalam lingkaran pelangi
Banjarbaru, 290808
Kamar kesayanganku—tempat qt seringkali membangun cita-cita
Masih ingatkah kawan?
Saturday, August 30, 2008
Lingkaran "Pelangi"
Diposting oleh Ma'rifah di 5:38 AM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment