Engkau kembali…
Dengan sebuah nama
Yang sejatinya adalah milik kita yang karam
Menampar pipiku telak
Yang coba menatap garang pemilik setiap nama
Tulang dan Dagingku tercabik,
Tercecer dijalanan pengembaraan
Dan melumut hingga tak memendarkan cahaya.
Engkau kembali…
Menyodok ghirohku yang tertinggal kereta
Menggigilnya tubuh ini adalah getaran hati menepis kabut
Yang linglung akan azzam
Tujuan itu dilumuri lumpur sendiri
Kerinduan menyeruak pada putihnya hati
Pada nada malam yang sujud
Pada perniagaan dan resiko indah yang telah ditawarkan..
Banjarbaru, 2003…(ini tulisan lama)
Maaf...terbesar kepada diriku dan orang2 yang ngasih tugas
Saya tidak mampu menyelesaikan 2 tema tulisan saya (pendidikan ‘n’ wanita&zaman) minggu ini….Haruskah diriku dihukum??????????????
No comments:
Post a Comment